Pages

Selasa, 29 November 2011

Struktur Bahasa Pemrograman,, BAB 5, Selection Structure

Struktur Keputusan
adalah struktur program yang melakukan proses pengujian untuk mengambil suatu keputusan apakah suatu baris atau blok instruksi akan diproses atau tidak. Pengujian kondisi ini dilakukan untuk memilih salah satu dari beberapa alternatif yang tersedia.

Hubungan Antar Kondisi
Merupakan hubungan antar kondisi yang mensyaratkan kedua kondisi terpenuhi.
Contoh :
Untuk menentukan penerimaan calon pegawai ditentukan kriteria sebagai:
•Umur dibawah 30 tahun
•Nilai test lebih besar dari 60





Hubungan Atau (OR)
Merupakan hubungan antar kondisi yang mensyaratkan hanya salah satu kondisi yang terpenuhi.
Contoh:
Tunjangan pensiun diberikan kepada pegawai yang berusia lebih dari 60 tahun. Untuk pegawai yang mempunyai masa kerja lebih dari 25 tahun juga mendapat tunjangan tersebut.





Intruksi / Notasi Algoritmik

*If Then Sederhana 
   Pernyataan atau aksi akan dikerjakan jika kondisi bernilai benar dan jika salah maka aksi atau pernyataan tidak dikerjakan.
    Syntax :
             if (kondisi)
             {
                  /*aksi*/;
              }





IF-Then-Else
     ”Aksi1 akan dikerjakan jika kondisi dalam keadaan benar / true dan sebaliknya jika kondisi salah / false maka pernyataan-2 atau aksi 2 yang akan dikerjakan.”
       Syntax :
                     if (kondisi)
                     {
                          /*aksi 1-jika kondisi terpenuhi*/;
                      }
                     else
                     {
                          /*aksi 2-jika kondisi tidak terpenuhi*/;
                      }






If-Then-Else Bersarang
     ”Aksi 1 akan dikerjakan jika kondisi1 dalam keadaan benar/terpenuhi, jika kondisi2 maka aksi 2 akan dikerjakan dan jika tidak ada kondisi yang memenuhi maka aksi3 yang dikerjakan”
      Syntax :
                  if (kondisi1)
                  {
                        /*aksi 1-jika kondisi 1 terpenuhi*/;
                  }
                  else if  (kondisi2)
                  {
                        /*aksi 2-jika kondisi 1 tidak terpenuhi*/;
                  }
                   else
                  {
                        /*aksi3-jika kondisi 2 tidak terpenuhi*/
                  }

Switch-Case
   Struktur kondisi Case digunakan untuk penyeleksian kondisi dengan kemungkinan yang terjadi cukup banyak. Struktur ini akan melaksanakan salah satu dari beberapa pernyataan ‘case’ tergantung nilai kondisi yang ada.
   Syntax :
                switch (variabel1)
                {
                           case1: pernyataan-1;
                           break;
                           case2: pernyataan-2;
                           break;
                           ........
                           ........
                           case n : pernyataan-n;
                           break;
                           default : pernyataan-m
                  }

Struktur Bahasa Pemrograman,, BAB 4, Elemen-Elemen Pada Bahasa Pemrograman Lanjut

Element-Elemen Bahasa Pemrograman

1. Aturan Leksikal
    yaitu aturan yang digunakan dalam membentuk suatu deklarasi, definisi, maupun statement hingga menjadi satu program yang utuh. 
    Aturan ini meliputi beberapa element antara lain:
    a. Token
    b. Komentar
    c. Identifier
    d. Keywords (Reserved Words)
    e. Operator

2. Tipe Data
     A. Tipe Data Sederhana
          Digunakan untuk menentukan jenis nilai yang dapat ditampung oleh suatu variabel.
    B. Tipe Data Terstruktur yaitu tipe data yang dapat menampung lebih dari satu nilai,
          yang termasuk dalam tipe data terstruktur adalah array dan record (pascal) atau struct (Bahasa C).

3. Expression
    Suatu pernyataan yang menghasilkan suatu nilai. Expression tersusun dari operator dan operand yang digunakan untuk menghitung atau memberi suatu nilai suatu variabel atau identifier. Expression yang paling sederhana yaitu nama variabel. yang paling kompleks akan melibatkan operator-operator.
    Contoh : A          -> hanya berupa nama variabel
                 A+3 * 2 -> expression menggunakan operator

4. Statement
    Statement merupakan bagian program yang berisi perintah yang akan dieksekusi/dijalankan.
    Statement dapat dikelompokan menjadi antara lain:
    1. Simple Statement
    2. Compound Statement
    3. Selection Statement
    4. Iteration Statement

5. Fuction dan Procedure
    Procedure dan Function disebut juga subroutine, merupakan blok statement yang dapat dipanggil dari lokasi yang berbeda di dalam program. Yang membedakan antara function dan procedure yaitu: suatu function jika dijalankan/dipanggil akan mengembalikan suatu nilai.
    Ketika procedure atau function dipanggil, kita dapat melewatkan suatu nilai ke dalam function atau procedure tersebut. Nilai yang dilewatkan disebut juga argument atau parameter.
    Ada dua cara melewatkan nilai, yaitu:
     1. Passing by Value (Dilewatkan secara nilai)
     2. Jika di dalam procedure atau function dilakukan perubahan nilai parameter yang dilewatkan secara nilai, maka nilai parameter yang sebenarnya tidak ikut berubah, hal ini dikarenakan parameter yang dilewatkan secara nilai akan dicopy sebagai nilai local di procedure/function yang bersangkutan.
     3. Passing by Reference Jika di dalam procedure atau function dilakukan perubahan nilai parameter yang dilewatkan secara reference, maka nilai parameter yang sebenarnya juga akan berubah.

Struktur Bahasa Pemrograman,, BAB 3, Struktur dan Element Pada Bahasa Pemrograman

Langkah-Langkah Sistematis Dalam Pembuatan Suatu Program :

1. Mendefinisikan Masalah
    Yaitu harus mengerti dengan baik mengenai permasalahan apa yang ingin diselesaikan.
2. Membuat Rumusan Untuk Pemecahan Masalah
    Rumusan masalah dapat disusun dalam bentuk pseudocode ataupun flowchart.
3. Implementasi
    Menentukan bahasa pemrograman apa yang cocok atau ingin kita gunakan. Misalnya Pascal atau Delphi, Basic, dsb.
4. Menguji dan Membuat Dokumentasi
    Menguji program apakah telah berjalan sesuai dengan tujuannya untuk memberi solusi dari suatu permasalahan. Apabila program belum berjalan dengan baik, maka kita perlu mengkaji kembali rumusan/algoritma. Untuk memudahkan dalam memeriksa kesalahan suatu program ataupun memahami jalannya program, perlu membuat dokumentasi dari program yang dibuat, dokumentasi tersebut berisi informasi mulai dari tujuan/fungsi program, algoritma program,hingga cara menggunakannya.

Struktur Bahasa Pemrograman Prosedural
             Secara Umum, bahasa pemrograman yang berbasiskan prosedur terdiri dari blok/sub program yang memiliki dua bagian utama, yaitu :
1. Bagian Deklarasi
    Bagian program untuk mendefinisikan tipe data suatu variabel, konstanta, serta fungsi dan prosedur yang akan digunakan pada program.
 a. Deklarasi Variabel
    Contoh : Bahasa C
                  int i , i2;
                 char s[100];
b. Deklarasi Konstanta
    Contoh : const phi = 3.14;
c. Deklarasi Tipe Data
    Terbagi 3, yaitub : Tipe data sederhana, Tipe data terstruktur, dan Tipe data pointer
d. Deklarasi Procedure / Function
    Bahasa C:
        void Cetak ( char *String );
        int Tambah ( int a, int b );
     Perbedaan utama antara prosedur dan fungsi yaitu :
      - prosedur adalah fungsi yang tidak mengembalikan suatu nilai,
      - fungsi adalah prosedur yang mengembalikan nilai

2. Bagian Statement
    Bagian program yang berisi perintah yang akan dieksekusi/dijalankan.

Senin, 28 November 2011

Struktur Bahasa Pemrograman,, BAB 2, Konsep Dasar Pemrograman

1.            Pendahuluan
Program merupakan himpunan atau kumpulan intruksi tertulis yang dibuat oleh programer atau suatu bagian executable dari suatu software. Sedangkan Pemrograman adalah suatu kumpulan urutan perintah ke komputer untuk mengerjakan sesuatu, dimana intruksi tersebut menggunakan bahasa yang dimengerti oleh komputer atau dikenal dengan bahasa pemrograman.
2. Pemrograman
Seperti Suatu bahasa manusia, sebuah bahasa pemrograman menyediakan suatu cara untuk mengungkapkan suatu konsep. Pengembangan program mencakup pembuatan model-model keadaan sebenarnya dalam dunia nyata dan membuat program komputer berdasarkan model ini. program komputer menjelaskan metode untuk mengimplementasikan suatu model. bahasa pemrograman juga mempunyai sybtax dan grammar seperti bahasa manusia.

3. Ukuran Kualitas Program
    a. Sebuah program harus dapat mengerjakan tugasnya dengan benar
    b. Dapat melakukan tugasnya secara tepat
    c. Tidak menggunakan banyak sumber daya (processor time,memory, 
         disk capacity, network capacity)
    d. Program mudah dibaca dan dimengerti
    e. Proses pembuatan program selesai tepat waktu
    f. Adanya kesalahan tidak mempengaruhi bagian program (error locality)
   g. Mudah Pemeliharaannya
   h. sebuah Program harus independent dan tidak bergantung pada program lain
   i. Mempunyai dokumentasi yang baik.

4. Struktur Pemrograman Bahasa C
    * C adalah salah satu bahasa pemrograman yang terstruktur
    * Bahasa C terdiri dari fungsi-fungsi
    * Tidak ada perbedaan antara prosedur dengan fungsi
    * Setiap program C mempunyai satu fungsi dengan nama (program utama)
    * Program akan dieksekusi dimyulai dari statement pertama pada fungsi tersebut
    * huruf besar dengan huruf kecil diartikan berbeda (casesensitive)
    * Setiap perintah (statement) diakhiri dengan semi-colon (titik koma(;))

** Bagian Pendeklarasian
   Bagian deklarasi merupakan bagian program untuk mendefinisikan tipe data suatu variable,
   konstanta, serta fungsi dan prosedur yang akan digunakan pada program.

**Bagian Statement 
   Bagian statement merupakan bagian program yang berisi perintah yang akan dieksekusi/
   dijalankan.
** Struktur Bahasa C
    Format penulisan fungsi secara umum:
            #include<header_file>
            deklarasi global_variabel;
            return_type function_name(parameter);
        {
            deklarasi local_variabel;
            statements;
            return (value);
        }

    Fungsi bisa diletakkan di atas atau di bawah funfsi.
    Fungsi yang tidak mengembalikan nilai type-nya (returntype)adalah void.

** Elemen Dasar pemrograman
    1. Pengenal (variabel) dan tipe data
    2. Konstanta
    3. Operator
    4. Statement Input dan output ( I/O )

** Pengenal Dan Tipe Data
    Pengenal (identifier) merupakan nama yang biasa digunakan untuk suatu perubah (variable), 
    konstanta, fungsi, atau obyek lain yang didefinisikan oleh pemrogram.
    
Aturan yang berlaku bagi suatu pengenal secara umum adalah :
1. Pengenal harus diawali dengan huruf (A..Z,a..z)
2. Dapat berupa huruf,angka(0..9) dan karakter garis bawah(_)
3. Tidak boleh menggunkan spasi
4. Panjang pengenal boleh terdiri lebih dari 32 karakter, akan tetapi hanya 32 karakter pertama yang dianggap berarti
5. Case sensitive atau non Case Sensitive tergantung bahasa pemrogramannya. Misal C dan C++ adalah case sensitive


Data adalah bahan mentah yang akan di olah menjadi informasi sehingga dapat dipergunakan kembali oleh user atau pemakai.


1. Tipe Data Dasar :
     a. Tipe data numerik
     b. Enumerasi
     c. Boolean
     d. Karakter
     e. Internationalization


2. Tipe Data Terstruktur
3. Tipe Data Terdefinisi
4. Tipe Data Penunjuk


**Model Komputasi
        Model komputasi adalah suatu kumpulan dari nilai dan operasi-operasi.
Ada 3 dasar model komputasi :
1. Model Fungsional
    Model perhitungan terdiri dari suatu set nilai-nilai, fungsi dan operasi aplikasi, fungsi dan komposisi fungsi.


2. Model Logika
    Logika model perhitungan terdiri dari suatu set nilai-nilai, definisi hubungan dan kesimpulan logis.


3. Model Imperative
    Model perhitungan yang imperative terdiri daru satu set nilai-nilai yang mencakup suatu status dan operasi-operasi tugas-tugas untuk memodifikasi status tersebut.

Definisi Sintaks, Semantik Dan Pragmatis

** Sintaks adalah aturan gramatikal / komposisi suatu program yang mengatur tata cara penulisan huruf, angka, dan karakter lain.
Contoh : pada pembuatan program pascal antara 2 statement di pisahkan oleh ;(titik koma)

**Semantik adalah Mendefinisikan arti dari program yang benar secara sintaks dari bahasa pemrograman tersebut.
Contoh : Pada pembuatan program C
int vector[10]
Arti semantiknya akan menyebabkan ruang sebanyak 10

**Pragmatis adalah Menguraikan derajat tingkat sukses dengan suatu bahasa pemrograman kepada model perhitungan dalam kegunaannya untuk para programer.

Prinsip-prinsip Desain Bahasa Pemrograman

a. Clarity, Simplicity dan Unity
b. Orthogonality
c. Kewajaran untuk Aplikasi
d. Mendukung Abstraksi
e. Kemudahan untuk Verifikasi Program
f. Lingkungan Pemrograman
g. Portabilitas Program
h. Biaya Penggunaan








                                       

Struktur Bahasa Pemrograman,, BAB 1 Pengenalan Dasar Pemrograman

                                                                                                                          

      1. Pengertian
Program adalah pernyataan yang disusun menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah yang disusun secara logis dan sistematis untuk menyelesaikan masalah. Sedangkan Pemrograman adalah proes mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan bahasa pemrograman.

Bahasa pemrograman adalah prosedur penulisan program. Dalam bahasa pemrograman terdapat 3 faktor penting, yaitu :
a.    Sintaks yaitu aturan penulisan bahasa (tata bahasa)
b.    Semantik yaitu arti atau maksud yang terkandung di dalam statement
c.    Kebenaran logika yaitu berhubungan dengan benar tidaknya urutan statement.
Dalam pengolahan data memerlukan beberapa aspek-aspek dasar yaitu :
A.   Brainware
Brainware adalah tenaga pelaksana yang menjalankan serta mengawasi pengoperasian sistem unit komputer di dalam proses pengolahan data untuk menghasilkan suatu informasi yang tepat waktu dan akurat. Contoh : sistem analis, programmer, operator, technical support, dll.
B.   Hardware
Hardware adalah serangkaian unsur-unsur yang terdiri dari beberapa perangkat keras komputer yang digunakan untuk membantu proses kerja manusia. Contoh : CPU, Monitor, Harddisk, Disk Drive, dll.
C.   Software
Software adalah serangkaian unsur-unsur yang terdiri dari beberapa perangkat lunak program komputer yang digunakan untuk membantu proses kerja manusia. Contoh : Sistem Software, Application Software, Package Software, dll.

      2.    Bahasa Pemrograman Berdasarkan Perkembangannya.
a.    Machine Language
Bahasa Pemrograman yang hanya dapat dimengerti oleh mesin (komputer) yang didalamnya terdapat CPU yang hanya mengenal 2(dua) keadaaan yang berlawanan, yaitu:
-Bila tejadi kontak(ada arus) bernilai 1
-Bila kontak terputus (tidak ada arus) bernilai 0.
b.    Low level language ( Bahasa Tingkat Rendah)
Karena susahnya bahasa mesin, maka dibuatlah simbol yang mudah diingat yang disebut dengan “Mnemonics” (Pembantu untuk mengingat). Contohnya: A: Untuk kata Add (Menambahkan)
              B: Untuk kata Substract (mengurangi)
                   Mov: Untuk kata Move (Memindahkan)
Bahasa Pemrograman yang menerjemahkan Mnemonics disebut Assembler.
c.    Middle Level Language ( Bahasa Tingkat Menengah )
Bahasa pemrograman yang menggunakan aturan-aturan gramatikal dalam penulisan pernyataan, mudah untuk dipahami dan memiliki instruksi-instruksi tertentu yang dapat langsung diakses oleh komputer.
Contohnya adalah bahasa C.
d.    High Level Language ( Bahasa Tigkat Tinggi )
Bahasa Pemrograman yang dalam penulisan pernyataannya mudah dipahami secara langsung. Bahasa pemrograman ini terbagi menjadi 2 yaitu:
1.    Procedure Oriented Language
a.    Scientific
Digunakan untuk memecahkan persoalan Matematis / perhitungan, Misal: Algol, Fortran, Pascal, Basic
b.    Bussines
Digunakan untuk memecahkan persoalan dalam bidang bisnis. Misal: Cobol, PL/1.
2.    Problem Oriented Language
Misal: RPG (Report Program Generator).

e.    Object Oriented language ( Bahasa berorientasi Objek )
Bahasa pemrograman yang berorientasi pada obyek. Bahasa pemrograman ini mengandung fungsi-fungsi untuk menyelesaikan suatu permasalahan dan program tidak harus menulis secara detail semua pernyataannya, tetapi cukup memasukkan kriteria-kriteria yang dikehendaki saja
Contohnya: Visual dBase, Visual FoxPro, Delphi, VisualC, dll.

3.      Kerangka Dasar Pemrograman

       
     





 
               ·         Originatining
Tahap ini berhubungan dengan proses pengumpulan data, yang biasanya merupakan proses pencatatan (recording) data ke dokumen dasar.
·         Input
Tahap ini merupakan proses pemasukan data (entry data) ke dalam proses komputer melalui peralatan input (input device)
·         Process
Tahap ini merupakan proses pengolahan data dari data yang sudah dimasukkan yang berupa proses menghitung, membandingkan, mengklasifikasikan, mengurutkan, mengendalikan, dan mencari di storage.
·         Output
Tahap ini merupakan proses untuk menghasilkan keluaran dari proses pengolahan data ke peralatan output (output device) yang berupa informasi.
·         Distribution
Tahap ini merupakan proses penyebaran informasi kepada pihak-pihak yang berhak dan membutuhkan informasi.
·         Storage
Tahap ini merupakan perekam hasil pengolahan data ke secondary storage, yang dapat dipergunakan sebagai bahan input untuk proses selanjutnya.